1.VIDEO Malu Israel Ancam Penjara: Warga Dilarang Sebar Video Serangan Iran
Gunung Sitoli News VIDEO Malu Pemerintah Israel mengancam bakal memenjarakan warga yang merekam dan menyebarkan video serangan udara Iran. Polisi diberi instruksi untuk mencari dan menindak para penyebar rekaman tersebut di media sosial, termasuk TikTok dan Instagram. Tujuannya adalah menjaga kerahasiaan militer dan mencegah kepanikan publik.
2. Sensor Ketat di Lapangan: Polisi Israel Hapus Video dari Smartphone Warga
Di lapangan, polisi Israel secara rutin memeriksa perangkat warga dan menghapus rekaman lokasi terdampak serangan. Aparat bahkan mendatangi rumah warga hanya karena unggahan singkat.

Baca Juga: Timbun Uang Hampir Rp 1 T, Eks Pejabat MA Zarof Ricar Minta Maaf
Namun, organisas–i hak asasi dan kebebasan pers mengkritik kebijakan tersebut, menyebutnya bertentangan dengan prinsip transparansi dan kebebasan
4.Israel tak memberi akses bagi tim penyidik atau media asing. Pendekatan ini lebih mirip kontrol medan perang daripada akses lapangan
terbuka.Kebijakan pembatasan penyebaran video ini menunjukkan bagaimana Israel mengelola informasi di tengah konflik berskala besar dengan Iran. Pemerintah menekankan pentingnya kerahasiaan dan stabilitas, namun di sisi lain, muncul pertanyaan serius tentang kebebasan sipil, transparansi, dan hak warga dalam era digital.
5.VIDEO Malu Antisipasi Kepanikan Massal, Israel Prioritaskan Kerahasiaan di Tengah Serangan Iran
Pemerintah Israel beralasan, pengendalian penyebaran video serangan adalah untuk menghindari kepanikan publik. Langkah ini mencerminkan pendekatan yang menitikberatkan pada keamanan nasional—meski di saat bersamaan meningkatkan ketegangan soal hak sipil dalam konflik massa.
Tidak hanya warga biasa, jurnalis dan media independen pun mendapat pembatasan keras.
Sejumlah kelompok pegiat hak asasi manusia mengkritik kebijakan ini sebagai bentuk pembungkaman. “Tindakan ini mengekang transparansi dan membatasi kebebasan berekspresi di masa krisis,” ujar Direktur Middle East Free Press Watch, dalam pernyataan tertulisnya.
Respons Masyarakat Terbelah
“Tindakan ini mengekang transparansi dan membatasi kebebasan berekspresi di masa krisis,” ujar Direktur Middle East Free Press Watch, dalam pernyataan tertulisnya.